Pantai Srau : Menikmati keindahan
biru samudera dari atas bukit-bukit hijau
Dengan sepeda motor yang dikendarai si Mba, kamipun
meluncur menuju Pantai Srau. Jalanan
aspal lurus makin lama makin berkelok mengecil dan turun naik. Melewati perkampungan penduduk dan
ladang-ladang yang barusan panen padi.
Nampak beberapa penduduk yang sedang mengangkut hasil panen berpapasan
dengan kami.
Sampai di Pantai Srau kira-kira jam 11.00 WIB,
matahari sedang terik-teriknya. Namun
kami tidak peduli karena terpesona oleh hamparan laut biru yang mengililingi
buit-bukit kecil yang menghijau ditutupi rumput. Sejenak kami duduk di bawah pohon bakau
sambil memandangi laut lepas, mendengar debur ombak yang menghantam karang dan
bisikan angin yang bertiup sepoi-sepoi.
Suasana permai ditengah terik matahari ditemani angin sepoi-sepoi. Lokasi bagian depan pantai
Lalu kami melangkah dalam terik menaiki bukit kecil
yang ada dihadapan. Pemandangan dari
atas bukit ternyata lebih indah. Seluruh
pemandangan adalah laut lepas. Air laut
yang jernih berwarna biru berkilat-kilat dibawah kami. “Awas hati-hati jangan
terlalu dekat dengan batas tebing berbahaya, ombaknya besar dan arusnya deras” si
Mba mengingatkan saya yang tengah asik mengatur posisi untuk berfoto.
Melepas penat sambil menikmati biru laut yang permai
Bukit-bukit ini terhubung satu sama lain namun
dikelilingi oleh lautan. Bukit ini
tersusun dari batu karang bercampur tanah.
Salah satu bukit berisi gugusan karang berwarna hitam. Diantara gugusan karang tersebut terdapat
sumber air yang jernih mengalir menuju pinggir bukit menuju laut. Kami berkelakar “ ayo kita cari batu akik” Ya
batu akik memang sangat booming saat ini dan Pacitan adalah salah satu daerah
di Indonesia yang penghasil batu akik.
Memang kami temukan batu-batu tapi bukan batu akik melainkan karang
saja.
Saat yang tepat berkunjung ke Pantai Srau adalah sore
hari menjelang matahari terbenam, berkemah disana dan paginya dapat menikmati
matahari terbit. Memang dipantai ini kita dapat melihat sunset
dan juga sunrise. Luar biasa bukan?
Tanpa terasa hari mendekati sore. Beberapa penduduk kami temukan sedang
memancing disalah satu bukit. Rupanya
disitu adalah spot pemancingan. Kami
lihat batu karang yang sudah di modifikasi jadi tempat duduk pemancing. Lokasi pemancingan ini tebing karang yang
terjal. Dibawah tebing air laut jernih
berbusa-busa. Ikan yang mereka dapat
adalah ikan-ikan karang.
Salah satu sisi bukit yang menjadi lokasi favorit para pemancing
Setelah puas menikmati Pantai Srau kami melanjutkan perjalanan
menuju Pantai Watu karung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar