Sabtu, 28 Maret 2015

Bunga Dahlia

 Bunga Dahlia



 Sejarah

 Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur.  Dahlia adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini.
Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan. Pada tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil berbunga namun menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga yang runcing. Ahli tanaman berhasil mengembangbiakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.
Tanaman dahlia adalah makanan larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupu-kupu).
Bunga Dahlia dinamakan untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl.
Dahlia juga merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat.

Bunga Dahlia yang kita kenal sekarang terdiri dari ratusan kultivar. Sebagian besar varietas tanaman Dahlia menghasilkan bunga yang warnanya cerah dan mempesona, sehingga Dahlia merupakan komoditas penting bagi industri bunga potong dan tanaman pot.

Klasifikasi ilmiah Bunga Dahlia
Kerajaan                        : Plantae
tidak termasuk eudoktil
tidak termasuk Asterids
Ordo                              : Asterales
Famili                           : Asteraceae
Genus                           : Dahlia

Varietas
Varietas bunga dahlia saat ini sudah sangat beragam jumlahnya.  Jika dilihat dari warnanya juga bermacam-macam ada yang berwarna putih, merah, kuning, ungu, oren dan kombinasi serta warna lain yang lebih variatif.
 
Habitat
Dahlia cocok tumbuh di ketinggian 700 meter sampai 1.000 meter di atas permukaan laut. Namun, tidak semua lokasi dengan ketinggian tersebut cocok untuk habitat dahlia.

Dari area satu hektar bisa menghasilkan 20 ton sampai 25 ton umbi dahlia. Satu batang pohon dahlia bisa menghasilkan 2 kilogram sampai 5 kilogram,”  kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Cibodas Didik Widyatmoko.
Rendemen umbi dahlia mencapai 7,5 persennya. Usia panen umbi dahlia sekitar tujuh bulan sampai satu setengah tahun.
 
Kandungan Umbi
Umbi dahlia mengandung 80 persen air dan 20 persen zat padat yang tersusun dari selulosa dan inulin.

Manfaat 
Bunga dahlia dimanfaatkan sebagai
1. Bunga potong yang indah
2. Tanaman Pot
3. Penghasil Inulin

Bunga Potong
Bunga dahlia potong memiliki masa segar yang singkat 1 atau 2 hari.  Bunga potong dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya untuk ditata pada vas bunga untuk penghias ruangan, dibuat  buket bunga sebagai hadiah, karangan bunga untuk acara kematian, bunga tabur untuk mandi atau ziarah.

Tanaman pot
Tanaman pot dapat dimanfaatkan sebagai penghias taman, atau dijual 


Inulin



Inulin merupakan polimer dari unit-unit fruktosa dengan serat pangan yang mencapai 90 persen. Inulin berfungsi sebagai prebiotik karena menjadi komponen pangan substrat mikroflora yang menguntungkan di dalam usus.

Umbi dari bunga memiliki kandungan inulin 3,8%. Inulin yang ada di dalam umbi dahlia diperkenalkan oleh Lukman Hakim, seorang Kepala dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI pada peringatan HUT Kebun Raya Cibodas ke 159 tahun pada 11 April 2011. 

Inulin digunakan pada berbagai produk pangan. Misalnya, susu instan untuk anak-anak maupun dewasa atau lanjut usia. Pada susu instan anak-anak, inulin memberi manfaat meningkatkan daya serap tubuh terhadap kalsium yang menunjang pertumbuhan tulang dan gigi.
Pada susu instan dewasa dan lanjut usia, kemampuan inulin meningkatkan penyerapan kalsium yang akan mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Pendek kata, peran inulin penting.
Beberapa industri menyertakannya dalam produk es krim dan yoghurt. Bahkan, di Eropa sudah mulai dikemas produk inulin untuk menambah cita rasa kopi.

Setelah dikonsumsi, senyawa inulin mencapai usus besar dalam keadaan struktur yang tidak berubah. Namun, inulin segera difermentasi mikroflora yang ada di dalam usus besar.
Inulin difermentasi menjadi asam lemak rantai pendek dan dari beberapa mikroflora spesifik akan dihasilkan asam laktat. Kondisi demikian menurunkan derajat keasaman (pH) pada usus besar.
Asam laktat di dalam usus besar merangsang gerak peristaltik usus. Itu mencegah konstipasi atau sembelit.
Selain itu, keberadaan asam laktat dan asam lemak rantai pendek di dalam usus besar mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Manfaat inulin meningkatkan kalsium itulah yang paling banyak diharapkan untuk aplikasi teknologi pangan.
Peluncuran inulin dari umbi dahlia itu merupakan riset kerja sama pengelola Kebun Raya Cibodas dengan Pusat Penelitian Kimia yang dipimpin Sri Pudji Praharti.
”Inulin impor selama ini tak pernah dari umbi dahlia,” kata Didik. Inulin impor mayoritas dihasilkan dari umbi artichoke (Helianthus tuberosus) dan chicory (Chicoryum intybus L)

Inulin umbi dahlia masih tergolong langka. Begitu pula ketersediaan umbi dahlia yang juga terbatas.
”Inulin umbi dahlia ini jauh lebih mahal dibanding inulin impor dari bahan baku chicory. Inulin chicory untuk setiap 25 kilogram seharga Rp 1 juta,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Cibodas Didik Widyatmoko. Harga inulin dari umbi dahlia mencapai Rp 7 juta per kilogram (kg).

Proses Pembuatan Inulin
Inulin dapat diperoleh dengan cara pemasakan larutan umbi dahlia pada suhu 80–90 derajat Celsius selama 30 menit. Sejumlah riset menegaskan bahwa metode yang banyak digunakan untuk memperoleh inulin adalah metode ekstraksi umbi dahlia, lalu diendapkan dengan menggunakan air atau etanol.
Hasil ekstraksi inulin dapat ditambahkan arang aktif untuk memperoleh inulan yang berwarna lebih putih bersih. Arang aktif akan mengikat komponen warna, seperti tannin atau karbonil yang menimbulkan warna kecoklatan.
”LIPI sekarang sudah bermitra dengan dunia industri untuk memproduksi prebiotik inulin khusus dari umbi dahlia ini,” kata Didik.
Peluang
Perusahaan swasta itu, menurut Didik, sekarang membuka diri bagi para pemasok umbi dahlia dari mana saja. Berapa pun pasokan umbi dahlia pasti diterima.



Sumber:
  1. Wikipedia Bahasa Indonesia
  2. Kesehatan Pedia.com
  3. Nawa Tunggal. Kompas.com




















































   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar