Rabu, 06 Juni 2018

Buah Tanaman Pekarangan

Durian dari Pekarangan?
Bisa. Apabila Anda memiliki pekarangan yang lumayan luas tanam saja pohon durian. Dalam waktu kurang lebih 10 tahun buahnya sudah dapat dinikmati. Seperti yang telah dilakukan oleh Bapak saya. Beliau menanam durian dihalaman belakang rumah.

Ditaman tanpa perawatan khusus dan tanpa pupuk khusus. Hasilnya sudah dapat dinikmati anak dan cucu.

Kerajinan memanfaatkan lahan kosong disekitar rumah menghasilkan pangan yang dapat dikonsumsi dikemudian hari.

Tak ada ruginya menanam yang ada untung.

Ase Cabe

Cabe Rawit.

Si kecil nan pedas. Biasanya diolah sebagai sambal, yang melengkapi aneka makanan.  Rasa pedasnya bikin mata melek, dan... makan tambah selera.

Ase?
Jenis apa itu?
Ase adalah satu menu khas daerah Jawa Barat. Khususnya Kabupaten Sukabumi dan umumnya Tatar Sunda pasti mengenal menu masakan ini.  Cabe rawit dibelah kemudian ditumis dengan bumbu standar ditambah bawang daun. Rasanya...nampol...yang gak kuat pedas hati-hati ya, bisa mencret. Tapi bagi yang suka pedas... menu ini akan jadi menu favorit.

Ase cabe ... sipedas yang buat selera makan bertambah.

Sandal Jepit

Sandal Jepit.

Ya... siapa yang tak pernah pake jenis sandal ini?

Ringan dan nyaman untuk dikenakan. Terutama saat nyebur di air. Sandal jepit sangat populer dikalangan masyarakat tanah air. 
Terbuat dari bahan karet elastis dan ringan. 

Dimana dapat membeli sandal Jepit?

Sandal jepit dapat dibeli diwarung dan pasar tradisional maupun pasar modern.

Harga?

Hemmm.... murah saja. Tergantung merk dan kualitas bahannya. Yang terbuat dari plastik daur ulang ditemukan dipasar dengan harga 5ribu rupiah. Kualitas sedang dihargai 10ribu rupiah dan kualitas terbaik dengan merk tertentu dapat di temukan dengan harga diatas 15ribu.

Kenyamanan?

Dijamin nyaman dan gak bakalan ragu melangkah sekalipun jalanan berlumpur. fungsional dan gak bikin lecet kaki.

Selamat mencoba

Kueh Ali

Kueh Ali. Makanan khas dari tatar sunda. terbuat dari tepung beras dicampur gula, di goreng.  Rasanya yang renyah dan manis sangat cocok dinikmati bersama teh tawar panas di sore hari.

Jalan-jalan Sore

Senja di Pesawahan
Tak perlu berjalan jauh untuk melakukan refreshing, menikmati segarnya udara sore dan

indahnya pemandangan. Cukup melangkah kearah timur kampung.

Minggu, 29 Oktober 2017

Rindu untuk Ibu



Kasih Ibu
 
Kasih Ibu…
Kepada Beta...
Tak terhingga 
Sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya 
Menyinari dunia


Rindu Untuk Ibu
 
Selalu merindu
Dalam batas waktu yang tak pernah menentu
Sedekat itu dimasa itu
Waktu yang tidak akan pernah kembali
Berlalu…

Terbentang jarak antara kita
Terhalang waktu
Rasanya ingin untuk kembali
Berada didekatmu, disekitarmu
Tak pernah terpisah

Namun….
Banyak keberadaan yang telah memberi jarak
Rintang dan halang telah berada diantara

Keinginan dan cita-cita
Keadaan yang memaksa
Mencerabut kaki, memaksa untuk pergi
Pergi…pergi…dan terus pergi…

Hanya rindu yang kerap menyesak
Mendekap erat dalam harap
Untuk kembali kepadamu
Ibu
 
Mengingat masa kecil terasa sangat indah.  Masa-masa bersama kedua orang tua.  Masa dimana tak ada rasa duka, tak ada rasa takut.  Selalu merasa terjaga dan terlindungi.  Masa merajut cita-cita, melukis mimpi untuk diwujudkan kelak saat dewasa.
Kemanapun Ibu pergi selalu diikuti.  Hilang sebentar langsung dipanggil-panggil dan dicari-cari.  Selalu didekatnya merasa nyaman dan aman.

Saat mulai beranjak remaja mulai terbersit keinginan untuk mewujudkan cita-cita.  menaiki tangga demi tangga tahapan pendidikan. Dalam bimbingan, doa, kasih sayang dan segala dukungan dari Ibu.

Memasuki  usia dewasa, kesibukan mewujudkan mimpi-mimpi dimasa kecil telah membawa diri perlahan-lahan menjauh, berjarak, pergi dan selalu pergi.  Menunaikan satu demi satu kewajiban yang telah terbeban dipundak. Memenuhi janji demi janji.  Hingga waktu tak terasa telah membawa jauh.  Berbelas tahun berpisah hanya sesekali bertemu.  Kadang dekat kadang jauh.  Menimbun rindu dalam pusaran waktu yang terus bergulir. Perlahan namun pasti waktu telah membawa satu sama lain pada destinasi-destinasi yang telah ditentukan-Nya. Semoga pada saat yang pasti, Allah SWT mempertemukan dan menyatukan antara Aku, Ibu dan Bapak di surga-Nya.  Aamiin...

 
gambar ilustrasi

Kamis, 06 April 2017

Bola-Bola Tape

Bola-bola tape

Bahan :
tape singkong, terigu, tepung roti, minyak goreng

Cara Membuat :
1. Lumatkan tape yang sudah lembek
2. Campurkan terigu, uleni hingga adonan dapat dibentuk, kasih sedikit air
3. Buat bulatan sesuai selera
4. Gulirkan bulatan pada tepung panir
5. Goreng pada minyak panas
6. Setelah berwarna kevoklatan angkat dan tiriskan
7. Hidangkan bersama susu coklat cair