Kasih Ibu
Kasih Ibu…
Kepada Beta...
Tak terhingga
Sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya
Menyinari dunia
Rindu Untuk Ibu
Selalu
merindu
Dalam
batas waktu yang tak pernah menentu
Sedekat
itu dimasa itu
Waktu
yang tidak akan pernah kembali
Berlalu…
Terbentang
jarak antara kita
Terhalang
waktu
Rasanya
ingin untuk kembali
Berada
didekatmu, disekitarmu
Tak
pernah terpisah
Namun….
Banyak
keberadaan yang telah memberi jarak
Rintang
dan halang telah berada diantara
Keinginan
dan cita-cita
Keadaan
yang memaksa
Mencerabut
kaki, memaksa untuk pergi
Pergi…pergi…dan
terus pergi…
Hanya
rindu yang kerap menyesak
Mendekap
erat dalam harap
Untuk
kembali kepadamu
Ibu
Mengingat masa kecil terasa sangat indah. Masa-masa bersama kedua orang tua. Masa dimana tak ada rasa duka, tak ada rasa takut. Selalu merasa terjaga dan terlindungi. Masa merajut cita-cita, melukis mimpi untuk diwujudkan kelak saat dewasa.
Kemanapun Ibu pergi selalu diikuti. Hilang sebentar langsung dipanggil-panggil dan dicari-cari. Selalu didekatnya merasa nyaman dan aman.
Saat mulai beranjak remaja mulai terbersit keinginan untuk mewujudkan cita-cita. menaiki tangga demi tangga tahapan pendidikan. Dalam bimbingan, doa, kasih sayang dan segala dukungan dari Ibu.
Memasuki usia dewasa, kesibukan mewujudkan mimpi-mimpi dimasa kecil telah membawa diri perlahan-lahan menjauh, berjarak, pergi dan selalu pergi. Menunaikan satu demi satu kewajiban yang telah terbeban dipundak. Memenuhi janji demi janji. Hingga waktu tak terasa telah membawa jauh. Berbelas tahun berpisah hanya sesekali bertemu. Kadang dekat kadang jauh. Menimbun rindu dalam pusaran waktu yang terus bergulir. Perlahan namun pasti waktu telah membawa satu sama lain pada destinasi-destinasi yang telah ditentukan-Nya. Semoga pada saat yang pasti, Allah SWT mempertemukan dan menyatukan antara Aku, Ibu dan Bapak di surga-Nya. Aamiin...
|
gambar ilustrasi |
|