Minggu, 29 Oktober 2017

Rindu untuk Ibu



Kasih Ibu
 
Kasih Ibu…
Kepada Beta...
Tak terhingga 
Sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya 
Menyinari dunia


Rindu Untuk Ibu
 
Selalu merindu
Dalam batas waktu yang tak pernah menentu
Sedekat itu dimasa itu
Waktu yang tidak akan pernah kembali
Berlalu…

Terbentang jarak antara kita
Terhalang waktu
Rasanya ingin untuk kembali
Berada didekatmu, disekitarmu
Tak pernah terpisah

Namun….
Banyak keberadaan yang telah memberi jarak
Rintang dan halang telah berada diantara

Keinginan dan cita-cita
Keadaan yang memaksa
Mencerabut kaki, memaksa untuk pergi
Pergi…pergi…dan terus pergi…

Hanya rindu yang kerap menyesak
Mendekap erat dalam harap
Untuk kembali kepadamu
Ibu
 
Mengingat masa kecil terasa sangat indah.  Masa-masa bersama kedua orang tua.  Masa dimana tak ada rasa duka, tak ada rasa takut.  Selalu merasa terjaga dan terlindungi.  Masa merajut cita-cita, melukis mimpi untuk diwujudkan kelak saat dewasa.
Kemanapun Ibu pergi selalu diikuti.  Hilang sebentar langsung dipanggil-panggil dan dicari-cari.  Selalu didekatnya merasa nyaman dan aman.

Saat mulai beranjak remaja mulai terbersit keinginan untuk mewujudkan cita-cita.  menaiki tangga demi tangga tahapan pendidikan. Dalam bimbingan, doa, kasih sayang dan segala dukungan dari Ibu.

Memasuki  usia dewasa, kesibukan mewujudkan mimpi-mimpi dimasa kecil telah membawa diri perlahan-lahan menjauh, berjarak, pergi dan selalu pergi.  Menunaikan satu demi satu kewajiban yang telah terbeban dipundak. Memenuhi janji demi janji.  Hingga waktu tak terasa telah membawa jauh.  Berbelas tahun berpisah hanya sesekali bertemu.  Kadang dekat kadang jauh.  Menimbun rindu dalam pusaran waktu yang terus bergulir. Perlahan namun pasti waktu telah membawa satu sama lain pada destinasi-destinasi yang telah ditentukan-Nya. Semoga pada saat yang pasti, Allah SWT mempertemukan dan menyatukan antara Aku, Ibu dan Bapak di surga-Nya.  Aamiin...

 
gambar ilustrasi